Brak!
Dugh!
"Oh, shit!" Bram mengumpat ketika hidungnya beradu dengan pintu kamar mandi yang tiba-tiba saja tertutup dengan keras.
Clara kembali membuka pintu, dia terperangah melihat Bram.
"Apa yang kamu lakukan?" pekik Clara.
Bram menatap Clara dengan tajam. Dia menarik tangan Clara dan merapatkan tubuh keduanya.
"Dasar! Senang sekali menganiaya orang!" kesal Bram kemudian menarik tangan Clara. Bram memaksa Clara untuk ikut dengannya ke tempat tidur dan mendorong tubuh Clara ke tempat tidur hingga Clara berada dalam posis telentang.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Clara bingung.
"Menyelesaikan yang belum selesai," ucap Bram kemudian merentangkan kaki Clara. Bram melesakan dua jarinya ke dalam milik Clara dan memainkannya dengan cepat hingga Clara memekik dan beberapa saat kemudian akhirnya mencapai puncak kenikmatannya.
Clara terengah, dadanya kembang kempis karena akhirnya mendapatkan pelepasannya setelah tertunda tadi.