Di perjalanan.
Clara melajukan mobilnya dengan perasaan kesal. Dia tak menyangka berita tentang dirinya dan Bram akan muncul di media masa.
Clara menggeram mengingat wajah Bram.
'Dia benar-benar keterlaluan!' batin Clara.
Di sepanjang perjalan, Clara melajukan mobilnya dengan pelan. Dia bingung akan berbuat apa? Akan pergi ke mana? Satu hal yang ada dipikirannya, yaitu ingin menemui Bram.
'Bagaimana caranya aku menemuinya? Aku bahkan tak tahu alamat rumahnya," ucap Clara mulai frustrasi.
Clara menyesalkan, selama ini tak pernah tahu alamat kediaman Bram. Meski dulu dia pernah hidup bersama Bram, tetapi dirinya hanya tinggal di sebuah apartemen dan Bram lah yang selalu menemuinya. Clara juga menyesalkan karena tak memiliki kontak Bram.
'Apa dia tahu?' batin Clara.
Clara teringat pada Dante, dulu Dante pernah bekerja pada Bram. Mungkin saja Dante tahu alamat kediaman Bram.