"Baiklah… ini dia…"
Gumara pun menggenggamkan kesepuluh jemarinya pada panji yang saat ini tertempel pada akar besar dari tanaman yang menahan jantung benteng ini.
*Sack!*
Ditariknya tiang itu, terlepas dari landasannya.
Pada lubang di mana ia menancap dapa terlihat warna coklat terang yang turut memancar cerah layaknya kristal yang tertanam pada batang pohon itu.
Sinar dari keduanya mendadak menerang, kian intens dan semakin menyilaukan. Hingga satu-satunya yang terlihat hanyalah kilatan putih yang teramat membutakan.
*Crank!*
Kristal coklat terang besar di pohon itu pun pecah, dan darinya terhempas gelombang angin yang begitu kuat, hingga mendorong mereka yang berdiri di sekitarnya terlempar dari pijakannya.
"Argh… kasar banget sih!"
Mendadak tiap dedaunan yang berwarnakan coklat dari pohon itu gugur, menjatuhkan diri mereka perlahan di dalam ruangan yang tertutup dari angin dunia luar.