"Hahahaha… kalau begitu aku serahkan semuanya padamu kawanku!"
Dari atas jalur air yang dilukis manis oleh Gumara, Damian pun melompat tinggi dengan panukok berkepala berlian sucinya terangkat ke atas, penuh dengan determinasi.
*Bruk!*
Palu itu terhantam, kian keras pada punggung sang naga yang sedang melayang tanpa kestabilan yang jelas.
Badannya yang kaget dan tak siap, lekas terdorong ke bawah, setelah menerima benturan yang luar biasa dasyat dari serangan pria Ambawak itu.
Rasa panik yang terus melanda, membuatnya kesulitan untuk membenahi posisinya, maupun menggerakkan sayapnya dengan benar agar bisa kembali mengudara.
Di sisi lain si Pelukis yang sudah bermandikan cahaya jauh di atas sana, dengan cepat mengganti tarian kuasnya, dan lingkaran yang dibangunnya seketika merubah wujudnya.
[Karya Air]
[Tingkat 7 Ekstensi]
"(Jangkar Perintah (Ekstensi))"
"Nyubala Parenrapang Ex!"