"Bagaimana ini Nalesha, perisai-perisai itu benar-benar memotong akses serangan kita!"
Di atas salah satu menara benteng kedua Waraney tengah berkumpul membicarakan rencana mereka selanjutnya.
"Tenang Kiran, cepat atau lambat mereka pasti akan keluar dari dalam sana."
Sang Istinggar Waraney berusaha menenangkan rekannya yang saat ini tengah memperbaiki dirinya dengan bantuan seorang Nu Manah.
"Lalu Ambawaknya? Aku tak bisa menghadapinya! Ia benar-benar membuatku naik pitam!"
Karabin itu benar-benar jengkel, ia seakan ingin mengutuk Damian tiap detiknya ia bernafas.
"Ah itu… jujur aku sama sekali tak mengira akan ada Ambawak semahir itu yang membantu mereka."
"Lagian udah tahu kita mau ke perang antar Ambawak! Kenapa gak sekalian ngirim Leo-Kalipopo dah!?"
"Ya mau gimana… semua Ina Waraney kan sekarang lagi hamil dan mengurus anak, kakak-adikmu juga begitu kan di rumah?"
"Tch!"