[Tarian Air]
[Tingkat 5]
"(Dansa Berliku)"
"Malleko Seregajang!"
Gumara pun menghentakkan pangkal trisulanya ke udara, memunculkan sebuah dinding air yang melingkar masuk ke sisi belakang tombak itu.
*Bush!*
Dinding air itu meledak, mendorong Gumara melesat secepat angin, dalam gerakan zigzagnya menuju mammoth besar yang sedang berdiri di hadapannya, penuh dengan tatapan waspada.
Namun tarian indahnya mengirimkan pemuda itu tinggi ke udara, kian melayang di samping punggung Taanji yang menjadi targetnya dengan ke posisi senjata yang terangkat ke atas.
"Giliranku bangsat!"
Bersama rasa kesal dan kebencian, ia tusukkan trisula itu kain mantab, hingga tertancap pada tubuh makhluk besar itu. Air dari udara dengan cepatnya tertarik pada senjata panjang itu, mengalir masuk ke dalam luka yang tengah dibuatnya.
[Tarian Air]
[Tingkat 6]
"(Ledakan Air)"
"Nyumaleppo!"