"Bercanda? Shanala, yang sedang kita lihat ini apa?"
Gadis kucing itu cukup syok mendengarnya, ia bergeming sejenak dan menatap ke arah dua temannya itu dengan mata tajamnya.
Akan tetapi baik Gumara maupun Costancia, keduanya benar-benar memasangkan wajah bingung mereka yang kian tersesat mencari-cari jawaban dari pertanyaan mereka.
Pada saat itu Shanala pun memutuskan untuk tak lagi memperdebatkan apa yang temannya itu tahu atau tidak, dan lekas menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka sesuai pengentahuannya yang tak terlalu luas.
"Ini nya… elemental."
"Elemental?"
Gumara harus berpikir dua kali dulu mendengar jawaban si gadis, apakah ia tak salah bicara, mungkin maksudnya elemen, atau…
"Enya, boneka elemen yang bisa bergerak sendiri."
Shanala pung menggenggam tangannya kian erat, dan memunculkan cahaya merah muda yang bersinar kian benderang, mewarnai seisi tempat di depan Gerbang Desa Utama.
[Sihir Alam]
[Elemental]
"Tectona Pardus."