"Jadi Yang Mulia, ke mana kita harus berjalan?"
Saat ini kedua Pelukis itu berada di perairan dangkal di Utara Umanacca, sejajar dengan letak di mana Pohon Kehidupan menumbuh kan dirinya.
"Kamu lihat di sana? Apa kamu bisa melihat warna putih dan merah muda?"
Gumara pun menunjuk ke arah Selatan, dari posisinya mengambang di permukaan lautan yang cukup dangkal ini. Walau ya… kaki mereka masih jauh dari lantai lautan.
"Ah… iya aku bisa lihat! Apa itu tujuan kita?"
Mata gadis itu berbinar-binar, ia sudah tak sabar lagi untuk bisa melihat Daratan yang telah menunggu kedatangannya.
"Tidak, tapi itu tempat para Sarma yang mungkin bisa membantu masalah kekeringan kita di Daratan."
Gumara sebenarnya sama tergiurnya dengan Costancia untuk segera berpetualang di daerah tak terbanjirkan air itu, hanya saja pikirannya terlalu penuh untuk bisa merasa antusias akan perjalanan yang hendak ditempuhnya.
"Ayo Yang Mulia! Sebelum—"