Gerbang pun terbuka, dan kedua pelukis berenang masuk bersama Neosimer yang ditunggangi mereka.
"Woah…"
Hal pertama yang mereka lihat ialah bangunan besar lagi tinggi, yang merupakan istana raksasa tempat Ratu Duyung Utara menyinggahkan dirinya.
Seisi tempat ini merupakan kanvas monokrom yang berwarnakan kebiruan, sementara ratusan warna menjadi pernak-perning yang menghiasi tiap ukiran yang hadir terlukis di atasnya.
Corak-corak layaknya not-not musik, kerang dan mutiara tergambar di mana-mana. Tempat ini benar-benar penuh dengan detail dan kian ramai untuk di pandang.
Rumah-rumah ara peri tertata di mana-mana, saling bertumpukkan namun tersusun bagaikan ornamen yang dipenuhi citara rasa seni.
Sungguh pesona yang luar biasa, benar-benar tempat yang penuh akan keajaiban…
Atau setidaknya, itu lah yang ingin aku ucapkan.
"Ah~ Ah~ AH!"
Desahan wanita bergema di segala arah, suara-suara Painima yang menikmati diri mereka mengerumuni tempat ini bagaikan pasar raya di pagi hari.