Langit masih kian gulita, namun tak butuh waktu lama bagi mentari untuk memulai patrolinya di langit-langit Bumi. Lagi pula, Pelukis Samudra memiliki penglihatan yang super baik di kala gelap, malam tak akan menghentikan pencarian paus ini.
"Hmm... aku menghabiskan waktuku terlelap di atas ranjang, kamu gak ngeliat paus berkeliaran emangnya selama aku tak sadarkan diri?"
Tanya Gumara pada Costancia begitu mereka berjalan keluar melalui pintu kubah Kuil Air.
"Aku? Enggak tuh, dari semenjak Yang Mulia membaringkan diri di ruang kesehatan, belum sekalipun aku keluar dari Kuil Air."
Jawab gadis itu cukup bingung mengapa Gumara berpikiran kalau ia akan berkeliaran selama pemuda itu masih dalam kondisi yang tidak fit.
"O...ke... kalau begitu kita akan memulai pencarian kita dari 0."
Gumala menengok ke sana kemari, mencari-cari lokasi yang setidaknya terlihat seperti sesuatu yang bisa ditempati kerumunan paus.