Setiap Kuil Air memiliki kamar untuk disinggahi para Pelukis Samudra. Gumara, Costancia dan Martina menginap di wilayah Terumbu Karang ini hingga cahay kembali tampak di permukaan, selagi membantu membenahi kembali lubang yang tadi tercipta dan mayat para biota Scorpius.
"Yang Mulia? Ingin ke mana?"
Costancia terbangun dari ranjangnya melihat Gumara telah selesai berpakaian dan hendak memberanjakkan dirinya pergi meninggalkan kamar ini.
"Ke Ruh Air, mau ikut?"
"Ikut~"
Gadis itu pun turut menemani si kepala keluarga, sementara Martina masih terlelap di kasurnya.
"Menurut Yang Mulia apa ia sudah pulih sekarang?"
Tanyanya di jalan menuju ruang bawah.
"Seharusnya… hmm, jujur aku kurang tahu, aku tak pernah memperhatikan proses pemulihan Ruh-Ruh Air."
"Hehehe berarti kita berdiri di atas sisi yang sama."