"Wah…. Masih lengkap ya."
Mereka berjalan lebih jauh lagi ke udara, untuk mengecek sumber daya kedua dari tiga sumber daya yang terdapat di wilayah utama ini.
"Aku tak melihat petani yang dieksekusi, ke mana pasuka Scorpius menggiring mereka?"
Gumara melihat-lihat sekitar, akan tetapi tempat ini masih saja bersih tanpa sedikit pun bercak darah yang melayang-layang.
"Aku yakin pari Boi akan menemukan mereka saat membenahi kubah besar."
"Ya, mungkin kamu benar."
Calista mendekatkan dirinya untuk mengecek tanaman di hadapannya. Kumpulan batang tipis yang panjang ke atas dengan dedaunan hijau yang menyirip panjang.
Pada ketiak daun-daun itu tumbuh buah-buah berbentuk bola dengan warna merah yang cerah pekak, siapapun yang melihat mereka bisa langsung tahu rasa dari buah-buah itu.
"Lihat Yang Mulia, betapa segarnya mereka~"
Buah-buah ini bernamakan buah pedas, kurasa itu cukup menjelaskan tentang sifat dari buah ini.