Oleh: Manggala Kaukseya
Pos pengintaian kami masih terlihat sama seperti sebelum kami tinggalkan, seakan-akan waktu berhenti di dalam sini.
Ahahaha aku cuma becanda, tempat ini bau sekali gak karuan!
"Teh tanamanmu kering gitu kok bau sih!"
"Aku teh… kurang tahu… Mang."
Ini benar-benar aneh, tanaman-tanaman teh Sena jelas kekurangan air karena ditinggal berhari-hari, tanaman yang udah kering kerontang gitu baunya gak kayak gini!
Aku pun menelusuri asal datangnya bau itu, yang jelas tak datang dari tubuh kami yang membeku keras layaknya patung. Bahkan pakaian kami tak bisa ditekuk sekeras apapun kami mencoba.
"Argh ini!"
Akhirnya aku menemukannya, sekumpulan piring kotor dengan sisa-sisa makanan yang sudah menghitam. Kok bisa dah astaga, tempat ini gak lembab, apa lagi gak ada udara yang bisa masuk. Tapi lebih parahnya ini kerjaan siapa!?
"Imah!"
"Kenapa Mang?"
Gadis itu menatap ke arahku yang sedang berusaha keras menutupi hidungku dengan tatapan bingung.