Oleh: Polar Muttaqin
"Lalita dan aku akan memburu makhluk-makhluk besar ini, Seija kamu banjiri kaki mereka dengan dengan racunmu, saat ini Kaos berada di pihak kita, jadi tak akan ada yang membersihkan toksin-toksin itu."
Manggala dan Lalita sudah mencondongkan badan mereka hendak berlari menuju para raksasa yang baru saja menginjakkan kaki di padang gurun ini.
Seija merespon permintaan mereka dengan acungan jempol tanpa mampu mengucapkan satu pun kata. Lalu gadis kadal itu mengetukkan tongkatnya 3 kali dan energi tipis berwarnakan biru toksik lekas menyelimuti setiap rekan timnya terkecuali Asger.
"Sama kek yang Kaos tadi, ini biar lo pada gak kena racun ni anak."
Jelas bang Asger mewakili Seija yang menggangguk-angguk membenarkan setelah mendengar ucapannya.
"Baiklah kalau begitu—"
*Zzzzhhh!*
Mendadak kabut putih menyala terang dari pedang-pedang hitam pekat para raksasa, dengan energi Void yang mengukir belatinya.