Oleh: Ghanimah Serenada
Yah… melihat betapa bersemangatnya gadis kecil di hadapan kami, memang sudah seharusnya kami menghibur dirinya dengan pakaian pilihan kami.
"Eits, tapi pakaian rumahan aja ya, yang lain-lainnya mah simpen buat nanti-nanti aja."
Ucap Manggala menenangkan Lissa yang sudah melompat-lompat di balik meja resepsinya.
"Oke oke!"
Ia mengangguk setuju, tanpa sedikitpun rasa kecewa yang terpancar keluar. Sebenarnya dari melihat betapa modis dan eloknya Lissa aku sudah bisa menduga dia salah satu gadis feminim yang memang doyan akan 'fashion'.
"Mau mulai dari siapa dulu?"
Tanya Manggala menawarkan kami spot di bawah sorotan cahaya.
"Gue dulu ae, biar ngurut kayak waktu awal kite perkenalan diri."
Bang Asger pun memajukan dirinya selangkah ke depan.
"Oke bang!"
Manggala mengacungkan jempolnya pada si Vhisawi, begitu pula dengan Lalita yang mengikut setelahnya mengangguk-angguk dengan mata berbinar-binar dan senyuman lebar tak bergigi sebagai tanda setuju.