Oleh: Manggala Kaukseya
"Oke… jadi sekarang kita ngapain Mang?"
Kami semua sudah berkumpul di padang pasir yang sejauh mata memandang, hampir tak terlihat apa-apa. Hanya bukit-bukit kecil berwarnakan coklat terang terbuat dari gundukan pasir.
"Kita cari oasis."
"Oasis? Oh oh! Aku tahu! Mata air yang ada di tengah gurun kan?"
"Iyes…"
Aku tak tahu mengapa Ghanimah sepertinya sangat bergairah untuk berada di tempat gersang lagi tandus ini. Apakah salah satu novel favoritnya berlatarkan gurun seperti ini? Terkadang aku benar-benar kesulitan membaca arah pikirian gadis es ini.
"Untuk apa? Bukannya kamu sebelumnya minta kita membawa banyak persediaan air? Mengapa jadi ke oasis?"
Uh… aku kira dengan naiknya kecerdasannya pola pikirnya akan semakin membaik juga… kurasa imajinasinya saat ini penuh akan hal lain… atau bahkan saking terganggunya, ia sampai lupa kita ke sini untuk apa.
"Ye… ni bocah, inget kagak sih lo musuh kite tuh apaan?"