Oleh: Ghanimah Serenada
"Mang di kertasnya dibilang apa?"
"Cuman peta doang, tapi dari tinta sama bahan kertasnya mirip banget sama yang buat biodata."
"Berarti ini bakal otomatis berubah gitu kayak biodata?"
"Kayaknya…"
"Ye bagus dong, ngetracknya kan jadi easy!"
Di pagi hari yang cerah ini, tepat setelah Nyonya Austra selesai mengumpulkan kami di depan Gerbang timur, masing-masing tim langsung berpencar dengan petunjuk yang berbeda-beda, untuk melaksanakan pembersihan provinsi Kendang ini.
"Ada berapa wilayah Mang?"
"17… tapi asli luas banget ini, kerja bakti seharian juga gak akan selesai."
Sang Dewi Benda Hidup memberikan kami secarik kertas sebagai peta yang akan membantu kami membagi-bagi wilayah untuk dibersihkan, sekali alat untuk mengecek progres kami.
"Ngurut aja deh, mulai dari awal."
"Dimengerti Mang!"
Seperti yang telah dijelaskan kemarin sore, para Uhndak merupakan makhluk sejenis tanaman, yang dikala mudanya, berbentukkan dedaunan di siang hari.