Oleh: Polar Muttaqin
Ah… sudah lama rasanya semenjak aku bercerita pada kalian. Tentu saja kali ini, seperti biasa, aku akan menuntun kalian mendengar kisah salah satu pertempuran yang terjadi di era generasi ke-4.
"Dimengerti kak!"
Lavani dan Lavanya memencarkan diri mereka, satu ke Timur Laut dan satu ke Tenggara. Sayap kemerahan mereka bisa terlihat terbentang lebar, menerangi Angkasa layaknya mentari di kala malam.
"Merekahlah, bersinar"
"Di dalam pelukan Sang Malam"
"Bawalah dirimu tenggelam"
"Bersama amarah Sang Surya"
Kedua gadis itu menghentakkan sayap mereka ke atas, memukul udara yang mendorong mereka terjun bebas ke bawah.
Meriam Phoenix terpeluk di badan mereka, mengarahkan moncongnya menghadap tanah yang berisikan para Uhndak yang dilanda rasa takut semakin dekat kedua gadis itu dengan lantai Bumi ini.
[Sihir Phoenix]
[Tingkat 7]
"(Lautan Abu)"
"Genarnawa Awopo!"