Oleh: Manggala Kaukseya
Esok hari pun tiba, semalam kami semua terlelap di kamar kami masing-masing. Untuk Adeline, dia tidur di kamarku untuk sementara waktu. Dirinya bukanlah anggota Guild, jadi ia tak memiliki hak untuk menggunakan fasilitas markas ini.
Begitu musim semi tiba aku harus membangunkan rumah untuknya.
"Hmm… kayaknya kita harus beli kasur baru deh."
Aku terbangun di ranjangku dengan Lalita tidur di sisi kananku dan Adeline tidur di sisi kiri.
Karena masih terkena kekangan Pohon Kehidupan, Lalita merasa lebih nyaman untuk tidur di sisinya sendiri tanpa menyentuhku ketimbang menempelkan dirinya padaku.
Untuk Adeline, ia bilang berkontak tubuh denganku membuatnya merasa hangat dan tenang, namun karena Lalita tak menempel padaku, ia pun memilih untuk melakukan hal yang sama.
"Kenapa emangnya kak? Nanti pas pengaruh Kalpataru sudah lepas, gak akan sesempit ini lagi kok~" Lalita turut terbangun setelah mendengar suaraku.