Oleh: Manggala Kaukseya
Kami pun bertemu dengan teh Sena di rumah sakit. Seperti dugaanku dirinya sudah tak lagi berurusan dengan satupun anggota tim 69 yang terluka semenjak mereka sudah beralih tangan ke Sarma generasi 1.
Dirinya dan Dakruo saat ini sedang berada di depan pintu utama rumah sakit, bersiap untuk kembali ke rumah. Saat aku tanya di mana ke-4 anggota lainnya ia menjawab, Ghanimah sedang beristirahat di salah satu kamar dan Devan menemaninya selagi menghangatkan tubuhnya yang benar-benar dingin karena keterampilan Superkonduktornya baru saja rusak dan mengganggu kestabilan suhu di tubuhnya.
Sementara bang Asger juga sedang menemani Seija yang masih terlelap tak sadarkan diri di salah satu kamar. Rambut dan matanya masih saja terlihat begitu suci, aku tak tahu apa warna itu akan bersifat permanen atau dia akan kembali normal suatu saat nanti. Mungkin saat Seija sudah terbangun.
"Pakaian…?"