Oleh: Polar Muttaqin
Tempat ini bersih, tak ada lagi cairan biru yang membanjiri Daratan. Hanya saja atmosfirnya masih dipenuhi kehampaan yang mencekam, para Suanggi itu tak benar-benar menghilang dari tempat ini.
Mereka akan segera kembali, Seija harus secepat mungkin memantrakan kolam toksiknya lagi. Walau sayangnya, ia tak punya kesempatan untuk melakukannya untuk kedua kalinya.
Lingkara-lingkaran portal kembali bermunculan, hanya saja sekarang mereka berada tepat di atas tanah semenjak tak ada lagi pepohonan yang berdiri di sekitar gadis kadal itu.
Hal ini cukup menguntungkan Seija, semenjak mereka tak bisa menyerang dirinya secara bersamaan dengan senjata jarak jauh mereka. Rekan-rekan mereka akan menghalangi jalannya proyektil itu.
Kini mereka harus bertarung dengan si gadis kadal pada jarak dekat, dengan parang dan tombak mereka.
Beramai-ramai para Suanggi berlari menerjang Seija, menyerangnya dengan kekuatan Void yang mampu mengoyak habis tubuh manusia… biasa.