Oleh: Polar Muttaqin
Wah sudah hampir selesai kah kita membahas misi ini? Gadis terakhir yang ada di list kita akhirnya datang juga. Tapi temanku, ada satu masalah yang sebenarnya… mungkin kalian tak akan senangi. Aku tak bisa membaca isi pikiran Seija.
Parah bukan? Tak Suanggi, tak Dara Komodo, dua makhluk ini tak sedikitpun bisa aku mengerti hanya dari mendengar mereka. Jika tak ada Asger untuk menerjemahkan ucapan Seija, aku tak bisa tahu apa yang ia sedang pikirkan ataupun katakan.
Aku bahkan tak bisa mendengar suaranya.
Baiklah-baiklah akan kuusahakan sebaik mungkin untuk menarasikan tiap tingkah lakunya. Semoga kalian dapat menikmatinya.
Sama seperti yang lainnya (terkecuali Ghanimah), Seija dibawa berpindah ke lokasi lain di dalam hutan luas ini. Semenjak dipindahkan oleh para Pemandu, ia terus memandangi wilayah di sekitarnya, entah mencari lawan, entah mencari Asger.