Oleh: Ghanimah Himesh
"Argh… berisik sekali, orang-orang pada ngapain sih."
Ku lihat ke arah jendela, dan langit masih teramat gelap. Mengapa rumah ini dipenuhi kegaduhan seperti ini… aku ingin tidur tenang! Ah sial, kuambil sajalah bantal di bawah kepalaku dan berusaha kembali tidur dengan meredam suara yang bertamu ke kedua telinga ini.
*Gubrak!*
Pintu kamarku mendadak terdobrak, bisingnya kian menggelegar, bahkan tembok disebelahnya sampai tertabrak olehnya.
"Woy Ghanimah bangun! Kita berangkat sebentar lagi!"
"Mang!? Demi Angin Dingin Mang, itu pintu aku kunci loh!" Gila ya tu orang sekuat apaan!? Bukannya tempat ini didesain untuk para Ambawak? Bisa-bisanya dia ngerusak sistem kunci mereka.
"Ayo cepat, kita tak punya banyak waktu!"
"Iya iya astaga… jam berapa emangnya ini Mang?" Duh masih ngantuk banget gila! Lemes semua badanku.
"Jam 12. Segera kemasi barangmu, kita harus ada di pusat administrasi jam 3 dini hari."
"Hah!? Masih 3 jam lagi! Napa buru-buru amat?"