Oleh: Polar Muttaqin
Seluruh Suanggi telah terbereskan, walau memakan jumlah korban jiwa yang sama sekali tak terduga. Meski begitu alasan mereka datang ke sini bukanlah untuk berburu Suanggi, melainkan manusia-manusia kerdil yang saat ini berkemah di bawah bukit.
"Kita bisa obrolkan informasi tentang para Uhndak nanti dengan pusat, walau entah mengapa firasatku berkata, mereka sudah tahu akan hal ini." Manggala termenung, ribuan pikiran terus berputar-putar di benaknya.
"Apa yang membuatmu berpikir demikian, Mang?" Berbeda dengan Manggala, Ghanimah hampir tak pernah berurusan dengan para Melati yang mengurusi Guild. Ia tak tahu bagaimana sikap perempuan-perempuan suci bergaun putih itu.
"Nanti akan kuberitahu, sekarang, kita perlu berfokus pada misi kita."
"Oke."
Manggala lalu memberi titahnya pada rekan Istinggar Waraneynya.
"Van, analisa!"
"Dimengerti."