Malam pun tiba, kini saatnya mereka mulai memikirkan apa rencana mereka ke depannya untuk mengatasi masalah bandit yang sangat mungkin untuk menerjang mereka.
Shanala membangun rumah pohonnya tak jauh dari restoran Wiska yang berjarak beberapa meter dari Gerbang Perbatasan Tarauntalo-Mitralhassa.
Alasannya, meski memang iya banyak Waraney yang berjaga di atas tembok, mereka bertiga akan juah lebih aman dari serangan Taanji ketimbang di tempat lain.
Meski tentunya para Waraney ini ialah para laki-laki penembak jarak jauh yang terdiri dari Istinggar Waraney dan juga jenis Waraney yang belum lama ini didirikan setelah penemuan mekanismen senjata otomatis yang lebih canggih, Karabin Waraney.
Karabin Waraney mengenakan senapan yang ya… disebut sebagai karabin. Senapan ini lebih ringan dan lebih tidak akurat dari istinggar. Mereka bisa menembak bertubi-tubi dengan daya rusak yang tentunya lebih rendah.