"Aku mencintainya." Kata Kevin dengan penuh percaya diri.
"Karena aku mencintainya aku tidak akan seseorang atau siapa pun membuatnya bersedih. Kalau tidak …"
"Kenapa? Kalau tidak kenapa?"
Saat mereka berdua tengah bersitegang, Mirna melewati mereka berdua.
Mirna terkejut, lalu dia tidak berani mendekat melihat keduanya terlihat ingin saling membunuh.
"Ibuuuu …." Teriak Mirna dengan berlari kencang.
Suara Mirna terdengar hampir seluruh gedung rumah sakit, bahkan pasien yang sedang mengantri terkejut melihat seorang perawat berlarian.
"Ibu … cepat ke lorong sebelah barat. Dokter …. Dokter …" Mirna tersengal-sengal saat dia sudah sampai di meja resepsionis dan menemukan Nani, atasannya.
"Mirna, Tarik napas … keluarin … tenang." Ucap Nani dengan wajah bingung dan juga bertanya-tanya. Ada apa dengan Mirna?
"Bu, mereka berdua berkali."
"Siapa?"
"Dokter Adam sama Dokter Kevin." Tangan Mirna menunjuk ke arah barat.
Nani mengikuti tangan Mirna, "Ah … "