Di ruang tengah paviliun …
Fara terlihat serius membaca buku tebal, sebulan lagi dia ujian praktek jadi mau tidak mau dia harus segera bisa melakukannya.
Fara mendesah, sehingga suaranya dapat dia dengar sendiri.
Saat raut wajahnya yang tanpa warna itu dengan kepala menunduk pasrah, waktu sudah pukul tiga pagi.
Fara menguap, dia sebenarnya sudah lelah tapi mengingat siang hari dia tidak ada waktu akhirnya dia bangun tengah malam sekalian sholat tahajud.
Fara menguap lagi, tidak bisa menahan kantuknya kali ini.
Di sudut ruangan seseorang memperhatikannya, wajahnya masih basah begitu juga rambut bagian depannya juga basah. Kevin baru saja sholat malam, dia membawa kursi rodanya mendekat ke Fara yang ada di sofa, duduk dengan tubuh sedikit membungkuk.
Terlihat jelas, gadis itu memeluk bukunya dengan mata terpejam dan tubuhnya hampir membungkuk ke bagian depan, seakan disenggol saja sudah roboh.
Kevin tersenyum melihat kegigihan gadis di depannya itu.