"Aku tidak mungkin melakukannya." Kata Wanda dengan sungguh-sungguh.
Tangannya mengepal mendengar hal itu, lalu di kepalanya Wanda semakin yakin untuk membawa anaknya pergi jauh dari sini dan lebih baik bersama ayahnya yang akan menjaganya dengan baik.
"Hm … kalau memang kamu ingin seperti itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Asih adalah anakmu, maka terserah kamu mau memperlakukan dia seperti apa. Asalkan kamu berjanji tidak akan pernah lagi meninggalkan dia sendirian. Kalau kamu merasa tidak sanggup bawa dia ke sini lagi. Aku akan selalu senang menerimanya."
"Tuan … terima kasih. Terima kasih Tuan. Aku tidak bisa membalas kebaikan Tuan."
"Tidak perlu hanya saja aku harus memikirkan bagaimana caranya memberitahu Asih tentang kedatanganmu kali ini."
Keduanya mendesah saat bersamaan.
Hening …
Mereka terdiam, larut pada pikiran mereka masing-masing.
Setelah beberapa saat …