Seorang pelayan bergegas membukakan pintu, saat itu benar di hadapan mereka seorang polisi dan dua orang lainnya berdiri di depan pintu.
Pelayan itu membawa kelompok polisi itu masuk.
Beni langsung berdiri menyambut semuanya.
"Bapak Beni, perkenalkan saya Kapten Hari bertugas hari ini untuk menjemput putra Bapak yang bernama Berto Jaya." Sapa Hari, dia tanpa bas abasi langsung mengungkapkan tujuannya.
Beni mengangguk dan berkata, "Silakan … semua saya serahkan kepada pihak kepolisian, apa pun hasilnya kami akan menerimanya."
"Papa …"
Magdalena langsung bangun.
Hari menoleh ke arahnya, begitu juga Beni.
"Kenapa dia sangat bodoh sekali." Seru nenek masih duduk bersandar, menggelengkan kepalanya melihat sikap menantunya itu.
"Aku salah memilih dia menjadi menantuku." Lanjut nenek.