Saat tiba di rumah, ibunya yang sedang duduk di ruang tamu bersama nenek sangat terkejut melihat Berto pulang dalam keadaan terluka parah.
Wajahnya bengkak, bibirnya berdarah, pokoknya sangat kacau.
"BERTO …" teriak keduanya dengan panik.
"Ma … Nenek …" ucap Berto tidak bisa lagi menahan air matanya.
Hampir saja dia jatuh terhuyung beruntung langsung dipegang oleh ibunya.
Nenek masih duduk di sofa kepalanya terasa sakit saat melihat cucu kesayangannya itu kacau balau, dia memijat dahinya.
"Kenapa kamu selalu bikin masalah Berto, kalau sampai ayahmu tahu tentang hal ini bagaimana?" kata nenek.
"Nek, aku ini lagi kesakitan jangan mengomel padaku." Jawab Berto.
"Berto …" ibunya memukul bahu Berto.
"Jangan begitu sama Nenekmu." Magdalena menatapnya tajam.
Biar bagaimanapun Berti harus menghormati neneknya.
"Kau … sudah besar Berto, seharusnya kau bisa menjaga dirimu sendiri." Lanjut neneknya.