"Berrrr-tto … lee-ppassiin" Suara Aliyah tercekat di tenggorokan.
"Sialan!"
Berto mendorong tubuh Aliyah sehingga dia terjatuh ke lantai.
Dengan pandangan jijik Berto berkata lagi, "Cepat kau kemasi semua barang-barangmu dari sini."
"Huhuhu … aku akan membalas semua yang sudah kamu lakukan padaku, Berto. Ingat, semua ini kalau bukan aku yang membantumu, kamu bukan siapa-siapa dasar laki-laki bajingan." Balas Aliyah tatapannya juga tidak kalah tajam pada Berto. Wanita itu menangis tangannya memegang lehernya yang memerah.
"Hahaha … memangnya kau pikir kau siapa? Hah? Kau ini hanya wanita rendahan yang tidak punya apa-apa. Bahkan keluargamu saja tidak jelas asal usulnya."
"Berto, jangan kamu sebut keluargaku." Teriak Aliyah.
"Memang kenapa? Hah?"
"Aku tidak akan pernah memaafkan kamu."