seratus empat puluh empat
Selamat Membaca ✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Drt ... Drt ... Drt ...
Daneil dengan segera mengambil ponselnya saat benda pipih itu berbunyi. Tanpa menghentikan mobilnya, Daneil membaca nama yang terpampang di sana dan mulai mengangkat panggilan itu. Dari salah satu bodyguardnya.
"Kami sudah menemukan rumah yang menjadi tempat persembunyiannya, Bos."
Mendengar itu, Daneil langsung menepikan mobilnya. Dia tak percaya dengan apa yang baru saja dirinya dengar. Hanya satu harapannya, semoga apa yang baru saja didengarnya benar. Dia sudah lelah terus-menerus berharap.
"Dimana?" tanyanya langsung, tanpa sadar nafasnya sudah memburu tak sabar.
"Di dalam hutan, saya akan kirimkan lokasinya sekarang juga pada Anda, Bos." ujar dari seberang sana.
Daneil menghembuskan nafas lega mendengar itu. Jadi, putrinya benar-benar akan ditemukan? Ya, Tuhan terima kasih.