seratus empat puluh tiga
Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Ceklek!
Pintu ruangan Amara dibuka dari luar dengan kasar, hingga membuat Tom yang malam ini menjaga wanita itu menoleh kaget. Dia kemudian menghela nafas melihat siapa pelakunya. Ah, keluarga Amara.
"Amara!" panggil Siska dengan panik, berlari mendekati ranjang keponakannya. Di belakang wanita itu, Banu dan David menyusul masuk. Meski tak berteriak panik seperti Siska, kedua lelaki itu terlihat tegang.
Tom bangkit berdiri, memberikan ruang untuk Siska. "Dia masih tidur, mungkin sebentar lagi efek dari obat biusnya akan hilang." ujarnya menjelaskan melihat kekhawatiran Siska saat melihat Amara yang memejamkan matanya.