seratus tiga puluh sembilan
Selamat Membaca ya 🌻
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
"Bagaimana, kalian sudah mendapatkan putriku?" tanya Daneil langsung saat panggilannya mendapatkan sahutan. Dia berjalan mondar-mandir di depan kamar rawat Amara. Wajahnya terlihat diliputi kekhawatiran.
'Maaf, Pak. Tapi, kami kehilangan jejak wanita itu.'
Mendengar jawaban itu, Daneil memejamkan matanya erat-erat. Kemana Alexa membawa anaknya sebenarnya? tanya Daneil dalam hati, menggeram kesal.
"Kirimi aku lokasi kalian saat ini," ujarnya akhirnya. Dia akan mencari sendiri anaknya, dia tidak bisa hanya mengandalkan anak buahnya dan polisi atau dia hanya akan terus merasa khawatir.