seratus dua puluh lima
Update ya, nungguin, kan ya:) Iya, enggak juga nggak papa, kok🙊
Jangan lupa jaga kesehatan ya😇
Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Amara dan Daneil saling pandang setelah kepergian Banu dan David, sebelum kemudian keduanya tertawa renyah. Oh, lihatlah, betapa bahagianya kedua orang itu. Entah apa yang sebenarnya mereka tertawakan sebenarnya.
Daneil berdehem, mereda tawanya. Dia kemudian memandang wajah Amara yang kini masih dihiasi tawa, membuat Daneil tanpa sadar tersenyum tipis melihat itu. Amara tujuh kali lipat lebih cantik saat tertawa seperti itu. Rasanya Daneil ingin memilikinya lagi dan lagi kini.
Seolah sadar jika sedang diperhatikan, Amara menoleh. Dia langsung menghentikan tawa renyahnya, dan kini balas menatap Daneil. Dia menaikkan alisnya, seolah bertanya 'apa' pada lelaki itu.