seratus tujuh belas
Nggak nyangka, udah seratus aja chapternya, kalian juga sama nggak kaya aku? Hehe ... jujur aja aku bingung, sebenarnya aku nulis apa. Serius sangking banyaknya chapter aku jadi pusing sendiri mau dibawa ke mana cerita ini. Semoga nggak kaya sinetron ajalah dan aku salut sama kalian yang masih mantengin cerita ini•́ ‿ ,•̀
Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
"Nyonya," sapa Hana, Jeni dan Miya sesaat setelah membukakan pintu untuk Amara lalu memberi ruang agar wanita itu dan orang-orang yang berada di belakangnya dapat masuk ke dalam rumah. Jangan lupakan bayi yang kini dalam gendongan Amara. Salah satu anggota baru.