seratus enam
Selamat Membaca✨~
Yok bisa, yok. Kita kawal Amara--Daneil sampai tamat. Awokwok kalau bisa Lo ya:)
Baiklah, Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Daneil menatap layar ponselnya yang telah berubah warna menjadi gelap. Dia kemudian menghela nafas, beralih memandang pemandangan dari dinding kaca ruangannya yang menampilkan pemandangan gedung-gedung pencakar langit dan awan biru.
Kedua telapak tangannya masuk ke dalam kantong celananya. Banyak pekerjaan yang harus dirinya selesaikan. Tapi pikirannya sedari tadi terus terarah pada Amara--istrinya. Membuat Daneil nekat menghubungi wanita itu hanya sekedar untuk mendengar suaranya yang merdu.