seratus dua
Hallo update ya:)
Astaga, aku baca ulang bab sebelumnya dan aku temukan ada typo nama wkwkwk, maaf ya. Sebenarnya aku nulis cerita ini sambil revisi ceritaku yang lain, jadi mungkin kebawa hehe tanpa sadar😂
Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Makan malam berjalan dengan suasana hening. Orang-orang yang berada di meja makan itu terlihat fokus dengan makanan mereka masing-masing. Hanya dentingan sendok dan piring yang beradu yang terdengar.
"Perkiraan kamu akan melahirkan kapan, Amara?" Banu membuka mulutnya, memecahkan keheningan yang sedari tadi mengisi.
Amara mendongak pada pamannya, dia mulai berpikir. "Sekitar dua bulan lagi, Paman. Jika akan tiba saatnya nanti, aku akan menghubungi kalian." ujarnya tersenyum.
"Kamu sudah membeli perlengkapan bayi?" tanya Siska ganti. Dia menatap keponakannya, menunggu jawaban.