Seratus
Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Amara dapat bernafas lega, saat pelatih yang menjadi pemandu senam untuknya di depan sana mengatakan jika senam hari ini selesai. Dia kemudian menarik nafas dalam-dalam. Berjalan pelan ke arah kursi yang terdapat di ruangan itu.
"Ini, Nyonya." Jeni yang menemani Amara dengan segera memberikan botol air mineral pada wanita itu yang kini telah duduk di sebelahnya.
Amara menerimanya. "Terimakasih, Jeni." ujarnya, kemudian dengan segera meminum minuman itu.
"Capek ya, Nya?" tanya Jeni melihat Amara yang kini sibuk menyeka keringat di wajahnya dengan handuk yang juga baru saja dirinya berikan. Jeni juga dapat melihat jika tubuh majikannya saat ini terlihat seperti bermandikan keringat. Memang selalu seperti ini setiap kali dia menemani Amara senam.
Amara menoleh, dia kemudian tersenyum tipis lalu menggeleng. "Nggak juga," ujarnya.