Sembilan Puluh Satu
Siap baca?? Siap, kan ya??
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan diri sendiri ya guys! Ingat, sehat mahal harganya!!!
Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
"Gue nggak tahu lagi harus gimana," lirih Daneil, menundukkan kepalanya frustasi. Tangannya memijit pelipisnya pelan.
Ben yang melihat itu mulai merasa kasihan. Daneil kini memang terlihat menyedihkan dengan perasaannya pada Amara. Kini dia tahu apa alasan temannya itu, selama ini tak mau berkomitmen dan tak ingin mengenal cinta. Ternyata saat lelaki itu mengenal cinta, dia terlihat sangat menyedihkan dengan obsesinya yang harus memiliki.
"Apa ada masalah?" tanyanya kemudian dengan salah satu alis naik.