Sembilan Puluh
Hallo, Amara--Daneil update ya. Masih nungguin, kan ya:)
Baiklah Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Amara mendongak saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Kini, dia dapati Daneil berhenti di undakan anak tangga terakhir dengan pandangan menatapnya seperti pandangan ... bersalah, mungkin. Lelaki itu terlihat menghela nafas pelan, sebelum kemudian melanjutkan langkahnya turun dari undakan anak tangga terakhir.
Daneil baru akan melewati meja makan, saat suara Hana terdengar memanggilnya. Kemudian wanita itu berjalan dan kini berdiri di hadapannya.
"Tuan, tidak sarapan?" tanya Hana dengan sopan.
Daneil melirik terlebih dahulu pada Amara yang terlihat berpura-pura sibuk dengan gelas susunya, memainkan bibir gelas itu. Kemudian, Daneil kembali menatap Hana lalu menggeleng. "Tidak," ujarnya.