delapan puluh tiga
Udah siap baca lanjutannya bab sebelumnya? Udahlah ya:)
Oh, ya aku mau ngucapin maaf karena belum bisa balas komentar2 kalian ya:( Aku lagi sibuk dan buat update aja kalian tahu, malam baru bisa ku up. Ya, karena kalau pagi dan siang sibuk, bukannya sok sibuk Lo ya-_-
Baiklah, Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Daneil mengernyit saat melihat Amara yang kini sudah duduk di meja makan dan tengah menikmati sarapannya. Wanita itu tak menunggunya? Menghela nafas pelan, Daneil kemudian menghampiri Amara.
"Pagi," Daneil mengecup kening Amara kemudian duduk di hadapan wanita itu.
Amara tak bereaksi sama sekali, dia tetap memakan makanannya dengan santai. Tak terpengaruh dengan Daneil yang dia sadar kini menatapnya. Lalu, Miya--pembantunya datang dan mulai mengambilkan makanan untuk Daneil.
"Terimakasih," ujar Daneil yang diangguki oleh Miya kemudian dia berlalu pergi.