delapan puluh dua
Hallo, aku kembali lagi dengan membawa bab baru cerita Amara--Daneil yaw ...😉
Siapa yang udah nggak penasaran? Baiklah nggak usah ngaku🙊
Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Amara mengernyit saat merasakan tubuhnya sulit untuk bergerak. Pada akhirnya dia memutuskan untuk membuka matanya. Diam untuk beberapa detik, sebelum kemudian dia menurunkan pandangan matanya dan mendapati sebuah lengan kekar memeluknya. Dia juga merasakan hembusan nafas di perpotongan lehernya.
Amara memejamkan matanya menyadari siapa yang saat ini tidur dengan memeluknya. Menyingkirkan lengan kokoh itu, Amara mulai mengubah posisinya menjadi duduk di tepi ranjang. Dia lirik jam di atas nakas yang menunjukan pukul satu dini hari. Itu tandanya baru beberapa jam dia dia tidur, sebelum kemudian Daneil menyusulnya.