Apa yang bikin kalian nangis di part sebelumnya? Siapa yang nangis, hayo?? Jangan nangis dong, aku nanti ikutan nangis lo🥺 Tapi, kalau boleh tahu, kalian nangis untuk Daneil, kan ya??
Gimana, udah mulai greget belum? Aku sih nulisnya udah mulai greget, pengen cepet-cepet bikin Daneil sengsara plus nyelesaiin cerita ini🙈 Jadi, kalian harus tetap sehat ya. Biar kita bisa nyelesaiin cerita ini bareng-bareng oke.😊
~Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Senyuman masih tercetak jelas di bibir Amara. Padahal sudah hampir sepuluh menit yang lalu acara lamarannya dan Dalton berlalu. Tapi, kebahagiaannya masih saja tertinggal. Dia terus menatap pada jari manisnya yang kini melingkar sebuah cincin emas sederhana. Tak peduli berapa harganya, tapi cincin itu benar-benar sangat berarti untuk Amara kini. Dia akan menjaga dan melindungi bukti ikatan antara dirinya dan Dalton ini.