Lima Puluh Satu
Hallo, maaf ya kalau diantara kalian ada yang kecewa sama alurnya. Tapi, emang sedari awal aku udah bikin alurnya itu gitu:( Kalau aku ubah, nanti aku kehilangan feel-nya takutnya. Tapi, kalian tenang aja. Cerita ini nggak akan mengecewakan kalian, nggak janji sih hehe ... Yang, pasti kalian ikuti aja ya. Tunggu sampai ending, eh๐๐
~Selamat Membacaโจ~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~~s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
Di rumah ini lah, pertama kali Amara dan Daneil bertemu. Dalam makan malam yang hangat, baiklah tak benar-benar hangat tapi kaku--- sangat kaku malahan, mereka saling mengenal. Perkenalan yang tak bisa disebut sebagai sebuah perkenalan karena tak benar-benar dengan sepenuh hati. Tentu saja bukan Amara, tapi Daneil.