Sesuai janji Ronald pada sang istri jika ia akan mengajaknya menjengukm sang ayah dipenjara, maka setelah memasuki jam makan siang, Ronald kembali ke rumah untuk menjemput istri tercintanya.
Senyumnya mengembang saat melihat Rena sudah berdiri di ambang pintu untuk menyambut kedatangannya.
Ronald mengulurkan tangannya untuk dicium oleh sang istri setelah mengucapkan salam. Ronald membalasnya dengan satu kecupan di dahi sang istri.
"Udah siap?"
"Sudah, tapi sebaiknya kamu makan dulu, sayang. Aku udah masak buat kamu." Ujar Rena langsung mengamit lengan sang suami untuk dibimbing masuk kedalam rumah.
"kamu masak apa, sayang?"
"Semur daging kesukaan kamu, tapi ga tahu sama apa enggak sama bikinan mama." Ujar Rena sambil menaruh piring di depan Ronald lalu menuangkan nasi ke atasnya.
"Pasti enak, seperti biasanya." Kata Ronald yang memang mengemari masakan Rena sejak mereka belum menikah.