Ronald terus mengendong Rena hingga masuk ke dalam ruangan kantornya. Pintu ruangan Ronald langsung terkunci otomatis hanya dengan isarat yang keluar dari mulut Ronald.
Ronald masuk ke dalam sebuah pintu yang membawanya kesebuah ruang istirahat untuknya ketika ia lalah.
Rena tak menyangka jika di ruangan kerja sang suami ada satu kamar tidur yang luas dengan pemandangan gedung-gedung yang menjulang tinggi ke angkasa.
Hari memang sudah menjelang sore saat Rena tiba di kantor Ronald. Dan pada saat dia merasa pusing karena terlalu banyak pekerjaan yang menumpuk, Rena datang dengan senyumannya yang manis. Kepala pusing dan beban pekerjaan yang banyak hilang sirna sekejap mata setelah Ronald melihat wanita yang ia sayangi berada di depannya.
Perlahan Ronald menurunkan Rena ke atas ranjang, dan tak perlu berbasa-basi Ronald langsung meraup bibir merah muda sang istri yang membuat ia rindu setengah mati.