Bertahun mencintaimu hingga usiaku termakan waktu
Hingga kini aku dihadapmu, dan hanya mampu menatapmu.
Meregup perih duka nestapa
Ketika aku mencintaimu, namun kau masih mencintainya
Aku terus mengagumimu, dan kau terus bersamanya
Perih, karena sebuah luka akibat rasa bodoh yang tercipta
Apalah aku yang hanya mencintaiku dalam diam
Dulu kau tak mengenalku, Kini pun sama
Akulah sang pengagummu
Yang hanya mampu memberi setangkai bunga di meja kerjamu
Akulah sang pengagummu
Yang mengasihimu sepanjang usiaku
Yang menginginkanmu melebihi apapun
Namun apalah dayaku,
Aku lah seonggok batu yang tak mampu bergerak
Hanya diam dalam senyum dan luka
Senyum jika kau bahagia
Luka karena aku hanya seseorang yang tak kan pernah memilikimu.
Akulah Sang Pengagum rahasiamu..