Yola mengantarkan surat yang Ia terima dari Anisa pada Jhonatan untuk diteruskan pada Fahri. Jhonatan menatap merah buda yang diberikan adiknya.
"Sejak kapan Fahri sama Anisa saling surat-suratan?" Tanya Jhonatan sambil menaikkan satu alisnya, lalu melirik Yola yang hanya tersenyum sambil melirik sang kakak.
"Tanya aja sendiri sama orangnya." UJar Yola.
"Yang penting kakak kasih ke dia tuh suratnya, jangan bikin dia galau menanti jawaban dari Anisa." Lanjut Yola.
Jhonatan masih menatap surat dengan amplop merah muda itu, lalu mengangguk perlahan.
"Oke, baiklah. Besok pagi jam berapa berangkat?" Tanya Jhonatan sambil menatap Yola.
"Jam 9 nan deh, ke bandara." Jawab Yola.
"Hati-hati ya disana, kasih kabar sama abang, satu lagi kamu harus ingat kalau kamu udah punya suami."
"Iya abang." Yola bergelayut dilengan abangnya.
"Kamu harus selalu sehat, jaga kesehatan ya, abang ga mau kehilangan kamu."