Pagi ini Danil di buat uring-uringan oleh sang istri, bagaimana tidak sang istri minta dimasakin udang dengan bumbu pedas, sedangkan tak ada satu asistenpun yang diperbolehkan masak, Jelita ingin makan dari hasil masakan Danil. Padahal Danil bukanlah Ronald yang sudah akrab dengan dapur karena lebih sering hidup sendirian. Danil akan selalu dimasakkan oleh sang ibu kalau tidak selalu ada Ronald yang akan siap sedia mengenyangkan perutnya.
Bisa dibayangkan seorang Danil hanya berdiri mematung di depan meja dapur memperhatikan kaum udang yang sudah terkapar tak berdaya minta segera dieksekusi, namun apa lah daya Danil masih tidak mengerti apa yang harus ia lakukan untuk memasak udang sesuai keinginan Jelita. Alhasil dia menelpon mama mertuanya untuk mengajarinya memasak, tak perduli sekarang di negara mereka jam berapa, mengingat perbedaan waktu yang cukup jauh antara dua negara itu.